BPMD: 7 Desa Terima Fee Cangkang Sawit KSM

BPMD: 7 Desa Terima Fee Cangkang Sawit KSM

\"belumMUKOMUKO, BE – Fee cangkang yang diperoleh tujuh desa diakui pihak PT Karya Sawitindo Mas (KSM). Hal ini diketahui setelah bagian humas perusahaan itu bernama Sukarli menemui Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD), Ramdani SE untuk melakukan klarifikasi. \"Malam kemarin , dari humas PT KSM telah menjelaskan semuanya mengenai fee cangkang tersebut,\" ungkap Kepala BPMD Kabupaten, Ramdani SE kemarin,(25/3).

Humas perusahaan itu memberikan dokumen terkait kerjasama yang dilakukan dengan tujuh desa itu. Ternyata, dokumennya ada namun masih ada yang perlu diperbaiki atau ditambah salah satunya fee cangkang yang merupakan pendapatan asli desa (PAD) itu tidak dimasukan langsung ke rekening kas desa.

Kendati demikian tidak menjadi suatu persoalan besar kedepannya disarankan langsung ditranfer ke rekening masing-masing desa sehingga pendapatan dari usaha itu sangat jelas. \"Untuk peruntukannya  diserahkan sepenuhnya atas kesepakatan bersama didesa. Yang jelas fee cangkang itu dari pihak perusahaan dimasukkan ke rekening kas desa,\" paparnya.

Kedatangan humas PT KSM itu mengurungkan niat BPMD memanggil ke tujuh Kades yang terkait persoalan ini. \"Tidak perlu lagi kita panggil Kadesnya, tinggal saya sampaikan saja nantinya melalui telepon,\" katanya.

Selain itu ada informasi mengenai pencairan mengenai fee cangkang itu hanya sebanyak dua kali yang baru berjalan beberapa bulan ini. Mengenai besaran jumlahnya belum ditanyakan ke perusahaan.

Jika selama ini dana itu ditransfer ke rekening kepala desa perlu diubah ke depannya agar jelas. \"Yang sudah biarlah berlalu. Untuk kedepannya kita minta diperbaiki. PAD yang diperoleh ketujuh desa itu bisa membantu pembangunan di desa masing-masing,\" tutupnya. Ketujuh desa yang mendapatkan fee cangkang yakni Desa Pasar Sebelah, Dusun Baru Pelokan, Lubuk Sanai III, Rawa Mulya (SP 7), Tanjung Mulya (Sp 9), Rawa Bangun (SP 10) dan Sumber Makmur (SP 8). (900)   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: